Belajar Bisnis Internet dan Software Gratis

Akhirnya jadi juga, refreshing ke pulau Sempu. Itu pun hasil lobi dadakan Roy, teman sekantor. Malamnya telpon-telponan, besok pagi berangkat. Tidak perlu khawatir akan perbekalan, karena cuma sehari dan agendanya adalah memancing saja. Apalagi ada si Danang si Avonturir, kalo pergi-pergi piknik atau kemping pasti siap sedia dengan tas serba ada. Ada kompor, panci, tabung gas..ya khasnya anak Pecinta Alam gitu. Walaupun sudah bekerja tapi tiap libur pasti nyempatin buat jauh-jauh ke gunung-gunung atau pantai.
Alhamdulillah hari ini cerah, jadi perjalanan ke Sendang Biru tidak mangalami hambatan yang berarti. Hanya dalam 1,5 jam kita sudah sampai di Sendang Biru dan singgah ke rumah Pak Mamik, penduduk Sendang Biru yang sudah kenal baik....

Akhirnya jadi juga, refreshing ke pulau Sempu. Itu pun hasil lobi dadakan Roy, teman sekantor. Malamnya telpon-telponan, besok pagi berangkat. Tidak perlu khawatir akan perbekalan, karena cuma sehari dan agendanya adalah memancing saja. Apalagi ada si Danang si Avonturir, kalo pergi-pergi piknik atau kemping pasti siap sedia dengan tas serba ada. Ada kompor, panci, tabung gas..ya khasnya anak Pecinta Alam gitu. Walaupun sudah bekerja tapi tiap libur pasti nyempatin buat jauh-jauh ke gunung-gunung atau pantai.
Alhamdulillah hari ini cerah, jadi perjalanan ke Sendang Biru tidak mangalami hambatan yang berarti. Hanya dalam 1,5 jam kita sudah sampai di Sendang Biru dan singgah ke rumah Pak Mamik, penduduk Sendang Biru yang sudah kenal baik dengan Danang untuk menitipkan sepeda motor dan bertanya masalah persewaan perahu motor untuk memancing. “Kalau disini, sewa perahu motor untuk memancing seharian itu harganya 400ribu rupiah” kata Pak Mamik. Busyet, mahal amat. Kalo kita biasa Fishing Club-nya kantor, di Paiton cuma 150ribu, dan pasti dapat ikannya. Ya sudah, karena memang harganya rata-rata segitu dan sudah jam 10 siang, mungkin harga segitu lebih baik kita beli ikan di Pelelangan aja. Tapi acara memancing tetap terlaksana. Kita minta diantarkan ke Waru-waru saja, tepi pantai di Pulau Sempu, dan dijemput jam 3 sore.
Wah, ternyata di Waru-waru ramai, jadinya ga bisa tree jumping deh, sebab ada perahu motor milik pengunjung lain yang ditambatkan di bawah pohon Waru, tempat kita biasa lompat-lompatan nyemplung ke laut. Hehehe, kayaknya jadi kurang natural deh, libur kalo banyak orang. Feel not free! But its okay, mungkin lain kali bisa balik ke sini lagi dengan Waru-waru yang kosong pengunjung. Dan karena ramai, otomatis ga bisa konsen mancing. Kita cuma berenang-renang jumpalitan. Setelah itu pulang, dan tidak lupa membawa bandeng laut, sotong, dan tuna pulang ke Malang lagi.