Anjie Berhenti = Jadi Pengusaha

10.27 / Diposting oleh Richi Rich /

Aku ga mau jadi Marketing!... Kata Anjie, teman marketing saya di kantor. Saya Tanya: Kenapa? “Marketing itu susah! Harus cari nasabah, mutar-mutar kota, mendatangi orang yang kita belum kenal sebelumnya, belum lagi target nominal yang terlalu besar untuk pemula. Benar-benar pekerjaan yang tidak ideal, ga masuk akal…” jawab Anjie.”Belum lagi kalo kita ga target, pasti dimarah-marahin sama atasan. Aku ga bisa kerja gini. Aku mau jadi pengusaha aja, jadi aku bisa bebas, ga ada yang ngatur-ngatur, ga ada yang bakal marahin. Aku juga ga bakalan jadi orang yang digaji, tapi aku yang menggaji orang….!”
Demikian argumentasi Anjie sebelum di memutuskan untuk berhenti bekerja...

Aku ga mau jadi Marketing!... Kata Anjie, teman marketing saya di kantor. Saya Tanya: Kenapa? “Marketing itu susah! Harus cari nasabah, mutar-mutar kota, mendatangi orang yang kita belum kenal sebelumnya, belum lagi target nominal yang terlalu besar untuk pemula. Benar-benar pekerjaan yang tidak ideal, ga masuk akal…” jawab Anjie.”Belum lagi kalo kita ga target, pasti dimarah-marahin sama atasan. Aku ga bisa kerja gini. Aku mau jadi pengusaha aja, jadi aku bisa bebas, ga ada yang ngatur-ngatur, ga ada yang bakal marahin. Aku juga ga bakalan jadi orang yang digaji, tapi aku yang menggaji orang….!”
Demikian argumentasi Anjie sebelum di memutuskan untuk berhenti bekerja di kantor. Setelah melewati masa training 3 bulan, mungkin dia merasa tidak cocok untuk bekerja sebagai arketing. Tidak salah memang kalo ada orang yang merasa tidak cocok bekerja sebagai marketing. Tapi kalo ada marketing yang ngga mau ditarget, itu bisa jadi dilemma bagi diri kita sendiri. Kenapa? Ya, bukankah kita sendiri dalam hidup tidak pernah terlepas dari target? Kita secara tidak sadar pasti meargetkan bahwa kita pada usia sekian sudah lulus kuliah, sudah bekerja di kantor ini, sudah punya rumah di usia sekian dan sabagainya. Lalu? Yang pasti semua target itu hanya bisa tercapai jika kita berusaha dan berdoa, karena hasil yang kita capai semata-mata karena keridhoan Allah SWT saja.
Jadi yang kita takutkan kita tidak bisa mencapai target sebetulnya bukan menjadi momok utama. Solusinya adalah, bagaimana caranya kita bisa mencapai target yang telah diberikan dengan berusaha keras, berpikir inovatif, dan bekerja cerdas. Sulit? Sudah pasti. Karena di dunia kerja kita harus memberikan pembuktian diri bahwa kita memang memiliki daya analisa serta pantas menyandang predikat Sarjana. Bukan hanya sarjana di atas kertas semata-mata.
Blalu bagaimana dengan Anjie? Ya, tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Karena kadang-kadang orang yang kita anggap telah salah langkah, malah kelak bisa jadi lebih berhasil dari kita. Jadi sebaiknya tidak perlu mencibir orang lain yang sekilas terkesan melakukan keputusan yang aneh, “Zaman sekarang, nyari kerja susah kok malah memutuskan berhenti dari kerja?”. Tapi itulah keputusan Anjie. Akan lebih baik jika kita melihat bagaimana bapak Tirta Utama yang pernah dianggap aneh karena menjual air bermerk Aqua, ternyata dia berhasil. Seharusnya seperti itulah cara kita memandang orang lain, sehingga kita juga tidak terbebani dosa yang samar. Good Luck ya Anjie! Semoga menjadi pengusaha yang berhasil!!!!

Label:

0 komentar:

Posting Komentar